Selasa, 27 Agustus 2013

Indonesia Jajaki Kerja Sama UKM dengan APEC

Menyaksikan City Car Adu Speed di Sirkuit

Persaingan Antar Pembalap Honda Jazz

Tahanan Tewas saat Berada di Tangan Polisi di Mesir

Selundupkan Politikus Bolivia, Menlu Brasil Mundur

Puan Maharani: Jokowi Belum Tentu Capres PDIP

http://id.yahoo.com/_ylt=Aox3Zw9NqcWv.vOAYJg3yzluf445;_ylu=X3oDMTJrN2hnZzZoBGNwb3MDMgRnAzRhMmVmMWY1NjZjYTdhNzRiZTk5NjM1ZDg2OThkZTRmBGludGwDaWQEc2VjA2luX25ld3MEc2xrA253cy10aXRsZQR0ZXN0AzcxMw--/RV=1/RE=1378789401/RH=aWQueWFob28uY29t/RO=2/RU=aHR0cDovL2lkLmJlcml0YS55YWhvby5jb20vcHVhbi1tYWhhcmFuaS1qb2tvd2ktYmVsdW0tdGVudHUtY2FwcmVzLXBkaXAtMDQ0OTIwMjE3Lmh0bWw-/RS=%5EADAmLtwrJZL3aSw0YqjgItdn8WdVnc-

Dicap lesbian, ini tanggapan Poppy Sovia Sebagai pemain film, ia sering berpenampilan tomboy.

Mainkan Video

Growing Upwards


The roots of innovation at Harvard can often be found in its students. Putting an imaginative twist on a class project, Windsor Hanger AB ’10, together with classmates Elizabeth Nowak AB ’10 and Tina (Yongtian) Tan AB ’10, created VertiGrow, a modular planter that can be stacked vertically in crowded urban spaces.

Five curious facts about Croatia

Five curious facts about Croatia
An unsung source of innovation and intrigue

Five curious facts about Croatia

Five curious facts about Croatia
An unsung source of innovation and intrigue

Can video games be good for you?

Can video games be good for you?
Growing evidence suggests positive effects

Brazil minister quits in Bolivia row

Brazilian Foreign Minister Antonio Patriota (file image)
Brazil's foreign minister resigns after a fugitive Bolivian politician holed up in the Brazilian embassy in La Paz is spirited away in a diplomat's car.

Serena and Nadal cruise through


Serena Williams

Defending champion Serena Williams and Rafael Nadal ease into the second round of the US Open at Flushing Meadows

Serena and Nadal cruise through


Serena Williams

Defending champion Serena Williams and Rafael Nadal ease into the second round of the US Open at Flushing Meadows

eiling in October US Dollar note The US government will reach its debt limit by mid-October unless Congress acts quickly, Treasury Secretary Jack Lew warns.

eiling in OctoberUS Dollar note
The US government will reach its debt limit by mid-October unless Congress acts quickly, Treasury Secretary Jack Lew warns.

Karzai calls for Pakistan peace role


Hamid Karzai (left) and Nawaz Sharif in Islamabad on 26 August 2013

Afghan President Hamid Karzai urges Pakistan "to facilitate peace talks" between his country and the Taliban during a brief visit to Islamabad.

Kebijakan Olahraga Malaysia di Era PM Tunku …

ARENA


Setelah Federasi Malaya merdeka pada 31 Desember 1957, olahraga mulai berkembang pesat. …

Siaran Langsung Liga Inggris Makin Terkikis, …

BOLA


Apakah anda menantikan laga bigmatch Manchester United vs Chelsea? Atau juga …

Mou Sindir Guardiola Jelang Piala Super Eropa

BOLA


Salam olahraga, Siapa yang tak kenal Jose Mourinho, manajer sukses asal Portugal yang …

Menanti Kebijakan Dilematis PSSI Terkait …

BOLA


sunber foto : liliharyanto.blogspot.com Tampa terasa kompetisis Liga sepakbola yang …

Ya Ampun, Mau Tanding Bola Lupa Bawa Jersey

BOLA


Bagaimana bisa terjadi sebuah tim sepak bola yang hendak bertanding tidak membawa jersey …
Katedrarajawen
read count:

Horee… Marquez Juara Dunia MotoGP 2013!

BALAP


Wow…wonderful funtastic Marquez!!! (dok. http://olahraga.kompas.com) Entah pujian …

Ya Ampun, Mau Tanding Bola Lupa Bawa Jersey

BOLA


Bagaimana bisa terjadi sebuah tim sepak bola yang hendak bertanding tidak membawa jersey …
Katedrarajawen
read count:

Di Amerika, Gunawan Bertemu "Manusia Ular"

Rudi Gunawan (depan) berpasangan dengan Antonius BS di acara "Candra Wijaya Cup" pekan lalu. | Tjahjo Sasongko/Kompas.com

JAKARTA, Kompas.com — Kejenuhan pada dunia bulu tangkis justru mendorong pahlawan Piala Thomas, Rudi Gunawan pindah ke Amerika.

Gunawan merupakan bagian dari "winning teams", skuad Indonesia dekade 1990-an yang menguasai Piala Thomas antara 1994-2002, merebut medali emas Olimpiade 1992-2000, dan banyak gelar lainnya.

Sebagai pemain spesialis ganda, Gunawan sendiri pernah merebut medali perak Olimpiade Barcelona 1992, menjadi juara ganda putra All England 1992 dan 1994, serta menjadi juara dunia pada 1993. Ia juga memperkuat tim Piala Thomas Indonesia pada 1992-1996. Setelah tampil di Olimpiade Atlanta 1996, ia memutuskan mengundurkan diri.

"Tidak tahu, saat itu saya tiba-tiba merasa sudah pada titik jenuh pada bulu tangkis. Bahkan melihat raket saja rasanya sudah tidak berhasrat sama sekali," kata Gunawan saat pulang ke Indonesia, pekan lalu. Gunawan bersama pasangannya, Eddy Hartono, mendapat penghargaan sebagai ganda putra legendaris dari mantan pemain ganda putra nasional, Candra Wijaya.

Di Olimpiade Atlanta 1996, langkah Gunawan terhenti oleh pasangan Malaysia, Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock. "Sebenarnya sebagai pemain saya selalu harus berprinsip menang atau kalah itu hal biasa. Namun saat itu, saya tiba-tiba merasa ini adalah pertanda bagi saya untuk berhenti sebagai pemain," kata Gunawan.

Gunawan yang berkecimpung di dunia bulu tangkis sejak SMP merasa inilah saat yang tepat untuk meninggalkan dunianya itu. "Saat itu saya tiba-tiba merasa kehilangan gairah pada bulu tangkis. Bahkan melihat raket pun saya tidak mau," kata Gunawan.

Ini jelas bukan keputusan yang mudah, terutama buat mantan pasangannya. Namun, buat Gunawan ini adalah satu-satunya jalan ke masa depan. "Saya katakan kepada pelatih dan pasangan saya bahwa sekarang saatnya mereka berjuang tanpa saya. Mereka harus menemukan pasangan lain yang sehati dan sesuai dengan standar mereka. Ini adalah takdir yang sudah Tuhan gariskan buat saya," kata Gunawan mengenang saat itu.

Saat itu, Gunawan memang telah berusia 30 tahun. Ia juga telah berkeluarga dan menikah dengan Febijane Nita Lumingkewas, wanita yang dijumpainya saat bertandang ke kedutaan besar Indonesia di Malaysia pada 1989. "Nita pulalah yang memberanikan diri saya untuk mengambil langkah besar setelah ternyata kehidupan di luar memang tak sejelas kondisi dalam pelatnas bulu tangkis," kata Gunawan.

Saat itu religiusitas Gunawan memang sedang menanjak. "Saya dibaptis sebagai seorang Kristen pada 1994 setelah selama puluhan tahun saya seperti seorang yang tidak memiliki pegangan," kata Gunawan.

Dengan keyakinan seperti ini pulalah Gunawan mengiyakan saja ketika Nita mengajak mereka sekeluarga pindah ke Amerika pada 1999. "Saat itu saya blank saja. Tidak tahu akan jadi apa dan hidup seperti apa di Amerika," kata Gunawan.

Ia mengaku tidak pandai berbisnis karena hampir separuh hidupnya diisi dengan bulu tangkis. "Sulitnya, saya juga sudah kehilangan gairah terhadap bulu tangkis. Jadi ketika ada seorang pengusaha asal Thailand menawarkan saya untuk mengelola klubnya di Amerika, saya langsung tolak," kata Gunawan.

Nyatanya, keluarga Gunawan dan Nita hingga kini masih tinggal di wilayah Orange County, California, AS. Gunawan mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang pendeta dan mendirikan "jemaat" di sana. "Sejak usia belasan tahun saya memang diramal akan menjadi seorang pendeta. Hal yang selalu saya sangkal, bahkan si peramal itu pernah saya usir. Tetapi kalau sekarang saya selalu mengatakan: rencana Tuhan tidak pernah ada yang tahu,"

Gunawan bahkan kemudian ikut sekolah pendeta di Amerika dan lulus. Ia menulis semua pengalaman religiusnya selama menjadi pemain bulu tangkis atau masa-masa setelah itu dalam skripsinya. Skripsi ini kemudian dibukukan dengan judul Redemption: A Story from Darkness to Light dan ditulis kembali oleh Lisa F Siregar pada 2011.

"Saya merasa pengalaman saya sebagai pendeta di Amerika tidak kalah serunya dibandingkan saat saya masih aktif sebagai pemain. Saya pernah melakukan upacara pengusiran roh jahat pada salah satu jemaat saya. Si korban ini tiba-tiba menatap saya dan bergerak keliling ruangan dengan 'ngesot' seperti ular sambil mengeluarkan suara berdesis," katanya.

Pengalaman religius itu ia rasakan sendiri saat putra ketiganya masih dalam kandungan. "Saat itu dokter mengatakan istri saya hamil anggur. Kandungannya hanya berisi air. Padahal itu sudah jalan empat bulan. Saya katakan tidak ingin digugurkan, beri kami kesempatan satu bulan," kata Gunawan.

"Dokter itu marah karena kalau ternyata salah, ia bisa dinyatakan melakukan malapraktik. Nyatanya sebulan kemudian kami kembali kepadanya dan istri saya ternyata mengandung seorang anak laki-laki," kata Gunawan. keluarga Gunawan memiliki empat putra dan satu putri.

Namun, dalam perjalanan itu pulalah Gunawan mendapat penyadaran untuk tidak melupakan sama sekali dunia bulu tangkis. "Pada saatnya, saya merasa kemampuan bulu tangkis adalah anugerah dari Tuhan, mengapa harus saya matikan? Anugerah ini akan lebih bermanfaat bila saya sebarkan bagi banyak orang."

Karena itulah, Gunawan saat ini aktif membina para pemain muda AS. "salah satunya Eva Lee yang kini merupakan pemain nasional AS," kata Gunawan. Ia kini aktif memberi teknik-teknik dasar bulu tangkis kepada para peminat muda. "Ini penghasilan saya saat ini, karena saya tidak pernah mendapat penghasilan dari gereja."

Di usia 47 tahun, Gunawan mengaku tidak akan pernah melupakan bulu tangkis. "Pada masa lalu saya mendapat semuanya dari bulu tangkis. Bahkan nama saya Rudi pun didapat dari bulu tangkis. Nama saya sebenarnya hanya Gunawan, tetapi karena bertanding di luar negeri harus ada first name, oleh orang IBF (kini BWF) dicantumkan nama 'Rudi' seperti Rudy Hartono. Akhirnya, sekalian saja saya sahkan sebagai nama saya."

Pengalaman TKW Melahirkan di Negeri Arab


REP | 27 August 2013 | 07:06 Dibaca: 545    Komentar: 9    4

www.blusensnetworks.com
Tadi saya sempat ngobrol-ngobrol dengan sesama TKI,biasalah saling berbagi informasi,sebut saja namanya Mas Nandar dari Banten,bekerja sebagai dekor Bunga untuk acara pernikahan,mobil pengantin dan acara pesta lainnya.
Mas Nandar sendiri sudah cukup lama kerja di jeddah dan kebetulan ada anak-istri,istrinya bekerja satu majikan,tapi setiap beberapa hari sekali boleh pulang ke Rumah Kontrakan yang mas nandar sewa.,kebetulan majikanya baik jadi. walau punya anak,masih kecil 3tahunan,tapi boleh diajak sama istrinya di rumah majikan saat istrinya kerja jadi anak ikut istrinya dibawa kerumah majikan,dan status mereka adalah TKI Resmi.
Dari Mas Nandar ini,tadi ada kisah yang cukup memilukan,kisah tentang istri teman Mas Nandar yang akan melahirkan.
Sebut saja Kang Dadang,tidak tahu dari Jabar atau Banten,saya tidak sempat tanya,Kang Dadang ini tki kaburan dan punya istri juga kaburan,jadi menikah di sini.
Dan kebetulan di anugrahi calon anak,singkatnya istrinya hamil dan hendak melahirkan,nah proses melahirkannya ini yang bikin..sport jantung.
Kata mas nandar,istri kang dadang hendak melahirkan di sebuah klinik keluarga yang promosinya hebat banget di jeddah sini,klinik tersebut mengklaim tenaga medis dan paramedisnya dari Indonesia,jadi para tki merasa aman jika datang ke klinik tersebut,karena dilayani oleh tenaga media dan para medis masih satu bangsa.
Termasuk klinik tersebut rajin /sering menyebarkan brosur ke toko-toko Indonesia dan tempat-tempat lainnya dimana komnitas TKI pada ngumpul dll,dalam brosur tersebut dicantumkan melayani juga persalinan alias menerima ibu yang hendak melahirkan.
Salah satu pasiennya adalah istri Kang dadang ini,sayang kali ini proses melahirkan di klnik tersebut hampir berakibat fatal,istri kang dadang terjadi banyak pendarahan,dansayangnya  hanya ditangani oleh perawat yang tidak profesional,dokternya juga sepertinya kurang profesional,terbukti sampai gagal menangani pasien istri kang dadang ini.
Yang menyedihkan,sudah memuat iklan sanggup menangani pasien ibu melahirkan,tapi ketika terjadi pendarahan..tidak mampu mengatasinya dan parahnya tidak pula punya mobil ambulan,jadi istri kang dadang akhirnya di bawa keberbagai Hospital,tapi ini rujukannhya juga salah.
Karena status kang dadang dan istrinya yang ilegal,akhirnya Hospital  di Jeddah banyak yang meminta surat pengantar dari kafil/boss.darimana kang dadang punya surat dari kafil sedang dia statusnya adalah TKI ilegal.
Untunglah setelah 2jam dalam taxi/kendaraan,walau istrinya sudah pingsang kehabisan darah,nyawanya masih bisa diselamatkan disalah satu Hospital di Jeddah.
Ini saja caranya nekad saja,kata mas nadar..langsung dibawa ke ruang gawat darurat disalah satu hospital, setelah ditolak di berbagai Hospital karena harus pakai surat dari kafilah inilah..!
Dan Allhamduillah anak dan bayi yang dilahirkan selamat,
Saya yang mendengar akan hal ini,jengkel banget dengan ulah kang dadang,karena sudah tau statusnya ilegal dan istri hendak melahirkan tapi tidak survey  dimana Rumah sakit yang bagus dan tidak berbelit,melayani ibu melahirkan.
Memang kata kang dadang polklinik keluarga tersbut katanya bagus,jadi dia percaya saja,sayangnya..kang dadang tidak survey langsung kesana,sebelum hari H.
Istri mau melahirkan kok buat coba-coba dan tanpa persiapan yang matang,akhirnya begini..nyawa menjadi taruhannya..!
Terus pihak poliklinik,juga seharunya punya link ke Hospital yang canggih,jika gagal menangani pasien tersbut,jangan sampai pasien malah mencarai sendiri kesana kemari setelah gagal ditangani oleh poliklinik keluarga tersebut,apalagi pasien dalam keadaan pendarhan hebat,nyawa orang kok buat main-main..!
Wassallamah..!

Mutu Dokter Merosot, Bukti Karut Marut Pendidikan di Indonesia


REP | 27 August 2013 | 10:54 Dibaca: 74    Komentar: 1    1

Coba tanyakan pada anak Anda, “Kalau sudah besar mau jadi apa?” Sampai saat ini, masih banyak anak Indonesia yang terdoktrinasi ingin menjadi dokter. Ya, doktrinasi karena cita-cita anak kitu sudah dibatasi orangtuanya sejak kecil. Biasanya jawaban dokter, pilot, dan presiden menjadi jawaban yang paling sering kita dengar.
Persaingan masuk fakultas kedokteran pun tetap ketat setiap tahunnya. Tengok saja tingkat keketatan untuk memasuki Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) melalui Jalur SBMPTN (Seleksi Tertulis) tahun 2013 lalu. Dari 45 kursi yang disediakan, peminat FKUI di tahun sebelumnya mencapai 2994 orang. Rasio keketatannya mencapai 1,5%, artinya hanya ada 1 orang diterima dari 100 peserta yang memilih FKUI. Keadaan yang hampir serupa, juga dapat kita temui di FK pada Perguruan Tinggi favorit lainnya, seperti di Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Padjadjaran (Unpad).
Saat ini, diperkirakan terdapat 72 fakultas kedokteran di berbagai daerah di Indonesia. Sayangnya, kuantitas yang  banyak tidak dibarengi dengan penyetaraan kualitas. Beberapa fakultas kedokteran swasta di daerah masih sangat buruk mutunya. Bahkan, ada yang tidak memiliki rumah sakit sendiri untuk praktik calon lulusan dokter. Padahal, tahapan kurikulum pendidikan di fakultas kedokteran secara umum terbagi menjadi 3, yaitu tahap General EducationMedical Sciences, dan Clinical Practice.
Pada tahap Clinical Practice, ketersediaan rumah sakit merupakan infrastruktur wajib yang diperlukan mahasiswa kedokteran untuk praktek langsung dengan pasien. Pengetahuan yang didapatkan mahasiswa kedokteran selama pre-klinik diterapkan di klinik. Kesempatan bertemu pasien langsung, dan belajar menatalaksana pasien dari awal hingga akhir merupakan pengalaman yang akan menjadi bekal penting untuk menjalani kehidupan sebagai dokter. Terkadang teori yang telah didapat, aplikasinya tidak sama di lapangan. Karena itu klinik mengajarkan mahasiswa untuk menjadi kreatif, fleksibel, dan adaptif dalam situasi apapun. Klinik juga mengajarkan mahasiswa untuk melatih komunikasi yang baik, dan menjalin hubungan profesional disertai empati kepada pasien.
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr. Zainal Abidin, di sela acara Indomedica Expo dan Seminar Urun Rembug Nasional Rangkaian Hari Bakti Dokter Indonesia (26/8/2013), mengeluhkan kemerosotan mutu lulusan dokter belakangan ini. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa IDI tengah melakukan pendampingan bagi sekitar 2.500 lulusan dokter yang belum mendapatkan sertifikasi kompetensi karena gagal lulus dalam Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI). Bahkan diantara peserta bimbingan, ada yang harus mengulang uji sertifikasi kompetensi sampai 19 kali.
Dr. Zainal menyatakan bahwa perlu dilakukan peninjauan terhadap beberapa fakultas kedokteran di daerah yang kurang bermutu. Beberapa fakultas kedokteran didaerah terindikasi tidak mampu memberikan materi kuliah yang memadai. Ada fakultas kedokteran yang setiap tahun berani menerima lebih dari 600 mahaiswa baru, padahal hanya memiliki 100 dosen. Bahkan ditemukan pula fakultas kedokteran yang menerima mahasiswa yang berasal dari jalur IPS.
Merosotnya Kualitas Input Mahasiswa
Kemerosotan mutu dokter bisa juga disebabkan oleh merosotnya kualitas input mahasiswa baru fakultas kedokteran. Hal ini terkait dengan tingginya kuota penerimaan mahasiswa baru melalui Jalur Undangan Rapor. Pasal 53 B PP Nomor 66 Tahun 2010 mengatur bahwa satuan pendidikan tinggi wajib menjaring peserta didik baru program sarjana melalui pola penerimaan secara nasional (baca: SNMPTN) paling sedikit 60% (enam puluh persen) dari jumlah peserta didik baru yang diterima. Dan mulai tahun 2013 lalu, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) hanya menggunakan mekanisme Jalur Undangan berdasarkan prestasi akademik selama di SMA.
Tak pelak, mark-up nilai rapor terindikasi terjadi selama di SMA. Karena prinsip Jalur Undangan ini adalah mengambil nilai terbaik, maka sekolah bisa jadi termotivasi untukmengobral nilai. Sekolah bisa saja terdorong berpartisipasi aktif memanipulasi nilai demi meningkatkan keterserapan alumninya di Perguruan Tinggi favorit. Belum lagi masalah kebocoran Ujian Nasional. Keadaan ini tentu dapat berdampak pada merosotnya mutu pendidikan secara keseluruhan. Tidak hanya di fakultas kedokteran, tapi juga di fakultas-fakultas lainnya.

5 Kelebihan iPhone Vs Android


Gonjang-ganjing Blackberry

http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/2674/1/gonjang-ganjing.blackberry?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktopilwp

Senin, 26 Agustus 2013

Optimasi Nanopartikel untuk Aplikasi Komersial


Posted: 03 May 2013 08:13 PM PDT

Nanopartikel saat ini banyak digunakan pada beragam produk komersial mulai dari katalis, media cat dan cairan magnetik, hingga kosmetik dan tabir surya. Suatu review terbaru dari peneliti di Swedia dan Spanyol mendeskripsikan hasil kerja terkini untuk optimasi sintesis, dispersi, dan fungsionalisasi permukaan titania (titanium dioksida), seng oksida, dan seria (serium oksida) — tiga nanopartikel utama yang digunakan pada fotokatalis, penghalau sinar UV (ultraviolet), dan tabir surya. Review mereka dipublikasikan pada 26 April 2013 di jurnal Science and Technology of Advanced Materials.
Dengan keberhasilan aplikasi komersial nanopartikel titania untuk kaca swabersih pada jendela di gedung-gedung bertingkat tinggi, kini ketertarikan untuk mengaplikasikan sistem fotokatalisis dan pelapis titania swabersih pada beragam material konstruksi semakin meningkat. Pelapisan ini tidak hanya melindungi permukaan gedung untuk tetap bersih tetapi juga dapat mengurangi konsentrasi polutan berbahaya di udara. Sifat anti-bakteri dari pelapis fotokatalis juga menjadi solusi untuk mengendalikan bakteria berbahaya yang persisten, yang merupakan karakter yang sangat berguna terutama bila digunakan di rumah sakit.
Sementara itu, pelapis yang memiliki karakter menyerap atau menangkal sinar UV saat ini memiliki dua pemanfaatan utama: sebagai pernis pelindung pada permukaan kayu, dan sebagai pelapis penghalang sinar UV pada permukaan produk maupun peralatan berbasis polimer untuk mencegah pelapukan.
Studi review tersebut menjelaskan secara struktural dan kimiawi apa saja yang diperlukan dan beragam rute yang dapat digunakan untuk memproduksi fotokatalis transparan serta pelapis dan tabir surya penghalau sinar UV berbasis nanopartikel. Penulis artikel tersebut mengulas metode utama untuk sintesis nanopartikel titania, seng oksida, dan seria, dengan berfokus pada riset terkini mengenai pembuatan serbuk nanopartikel yang tidak teraglomerasi (tidak menggumpal). Penulis juga mengidentifikasi senyawa aditif organik yang merupakan dispersan yang efektif dan mampu meningkatkan kecocokan antara nanopartikel anorganik dengan matriks organik.
Selanjutnya artikel ini mendiskusikan lebih jauh mengenai performa teknis dari nanopartikel, terutama kaitannya dengan keberadaannya di lingkungan. Mereka menyimpulkannya dengan menjelaskan prospek masa depan dari nanopartikel dan mengidentifikasi material terbaru yang menjanjikan, seperti pelapis yang multifungsi dan lembaran film hibrid.

Tim Olimpiade Fisika Indonesia Bawa Pulang Empat Perunggu


IBO 2012Selasa (16/07), Tim Olimpiada Fisika Indonesia (TOFI) tiba di Indonesia dengan mengantongi 4 (empat) medali perunggu usai berlaga pada ajang International Physics Olympiad (IPhO) ke-44 pada 7 – 15 Juli 2013 di Kopenhagen, Denmark. Kedatangan tim Indonesia di terminal 2D Bandara Internasional Soekarno-Hatta disambut dengan pengalungan bunga oleh Kasi Peserta Didik Arfah Laidiah Razik SH, MA dan Kasi Kelembagaan Dra. Hastuti Mustikaningsih.
Read more...

Persembahkan Emas Pertama Bagi Indonesia



imoSetelah 25 tahun keiikutsertaan Indonesia dalam ajang Olimpiade Matematika Internasional, akhirnya tim Indonesia berhasil meraih medali emas. Tim Olimpiade Matematika Indonesia yang terdiri dari 6 (enam) peserta berhasil membawa pulang 1 medali emas, 1 perak, dan 4 perunggu dari ajang International Mathematical Olympiad (IMO) ke - 54 yang diselenggarakan di S. anta Marta, Kolumbia, pada 18 – 27 Juli 2013. Kedatangan Tim Olimpiade Matematika di Bandara Soekarno Hatta Rabu, (31/07) disambut dengan pengalungan bunga oleh Direktur Pembinaan SMA Harris Iskandar Ph.D. Satu medali emas untuk Indonesia dipersembahkan oleh Stephen Sanjaya (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta) yang berada di rangking 10 dari 528 peserta. Satu medali perak diraih oleh Fransisca Susan (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta) dan empat perunggu masing - masing diraih oleh Stephen Sanjaya (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta), Bivan Alzacky Harmanto (SMA Labschool Jakarta), Gede Bagus Bayu Pentium (SMA Semesta Semarang), Reza Wahyu Kumara (SMAN Sragen BBS), dan Kevin Christian Wibisono (SMAK IPEKA Puri Indah Jakarta).

Tim Indonesia telah berhasil mencapai prestasi yang memang sudah ditargetkan sebelum keberangkatan, yakni 1 medali emas, 1 perak, dan 4 perunggu. Berbagai usaha telah dilakukan untuk mencapai target yang direncanakan, yaitu meraih emas untuk pertama kalinya sejak keikutsertaan Indonesia pada tahun 1988. Bukan hanya itu, tahun ini peringkat Indonesia naik ke posisi 19 dari 97 negara peserta, mengalahkan negara - negara eropa seperti Belanda, Prancis, Jerman dan Italia. Hasil ini jauh lebih baik dari tahun lalu yang berada pada ranking ke - 35 dari 100 negara dengan perolehan 1 medali perak, 3 medali perunggu, dan 1 honorable mention.

Dengan pencapaian ini, kemampuan matematika siswa Indonesia sudah diakui ditingkat dunia. Oleh karena itu, tim pembina berharap prestasi keenam peserta IMO Indonesia dapat memberikan motivasi kepada siswa-siswi Indonesia lainnya agar semakin menyukai pelajaran matematika. Selain itu juga diharapkan pemerintah dan masyarakat dapat terus memberikan dukungan yang lebih besar lagi kepada tim Indonesia di masa mendatang, demi mempertahankan perolehan medali emas. Seperti yang telah dilakukan selama ini, mulai dari proses pembinaan hingga keberangkatan tim Indonesia ke ajang internasional didukung sepenuhnya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Harris Iskandar Ph.D mengaku bangga atas prestasi terbaik yang telah diraih oleh Tim Olimpiade Matematika Indonesia. "Hebat, Luar Biasa, akhirnya kita dapat emas," ucap Direktur. Menurutnya, ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan bagi kita semua, khususnya untuk nama baik Indonesia di kancah olimpiade sains internasional. "Saya sangat mengapresiasikan kerja keras yang telah dilakukan oleh tim Indonesia demi meraih emas. Medali emas untuk olimpiade matematika ini sudah lama ditunggu sejak Indonesia ikut sebagai peserta. Kalau bidang lain mendulang emas tiap tahunnya, itu sudah biasa. Meski perolehan emas bukan menjadi indikator utama mutu sistem pendidikan, akan tetapi hal itu sangat jelas meningkatkan visibility suatu negara. Seperti yang saya alami saat mendampingi tim biologi ke Bern, Swiss beberapa waktu lalu, persepsi peserta dari seluruh dunia menjadi sangat positif pada kita begitu mendengar Indonesia mendapat 1 medali emas dan 3 perak. Mereka langsung mendekati Indonesia untuk coba berdiskusi dan mendalami bagaimana sistem pendidikan di Indonesia. Sebuah kebanggaan menjadi orang Indonesia. Semoga kerja sama yang baik antara tim pembina dan peserta ini dapat terus berlanjut untuk mempertahankan prestasi yang telah diraih. Selamat." Ujar Harris Iskandar, Ph.D yang secara khusus datang menyambut kepulangan tim IMO Indonesia ke tanah air.

Hal senada disampaikan oleh Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik, Suharlan SH, MM. "Saya ikut bangga atas prestasi luar biasa yang telah dicapai anak - anak Indonesia dalam kompetisi matematika tingkat dunia ini. Terbukti bahwa kita bisa meraih pretasi tertinggi dalam bidang ini, setelah penantian selama 25 tahun lamanya. Semoga melalui prestasi ini, matematika tidak lagi menjadi momok yang menakutkan bagi para siswa, bahkan diharapkan menjadi pelajaran yang digemari di sekolah. Ke depan kita tetap melakukan pembinaan dan evaluasi dalam mempersiapkan keberangkatan tim Indonesia ke ajang internasional, agar prestasi yang telah diraih dapat dipertahankan dan terus meningkat dari tahun ke tahun." Terang Suharlan.

Keberangkatan tim Indonesia ke ajang International Mathematical Olympiad (IMO) 2013 didampingi oleh tim pembina yang terdiri dari  Dr. Budi Surodjo (Universitas Gajah Mada) sebagai leader, Dr. Hery Susanto (Universitas Negeri Malang) sebagai observer A, Dr. Yudi Satria (Universitas Indonesia) sebagai deputy leader, serta Dr. Alhaji Akbar Bachtiar (Universitas Indonesia) sebagai observer B. 

INTERNATIONAL DEGREE PROGRAM


The leading pathway to world's prestigious universities.

INTI College Indonesia adalah pelopor dari pendidikan internasional di
Indonesia dan bagian dari the largest education network in the world, Laureate International Universities. INTI College merupakan jalur
paling tepat bagi kamu yang ingin kuliah ke luar negeri.

Melalui INTI College kamu bisa:

Kuliah 2 tahun di Jakarta +
tahun terakhir di universitas yang terletak di (Amerika, Australia, Singapore, Malaysia and other countries)


Atau menyelesaikan Bachelor Degree dari University of Southern Queensland, Australia di Indonesia. Wisudanya di Australia loh!

Our programs: American University Program | Australian Degree program | INTI University Foundation

Jurusan apa saja yang ada di INTI College?

Business | Business Administration | Public Relations | Marketing | Accounting | Media Communication | Fashion Marketing | Psychology | Engineering | Art & Design | International Business | Information Technology

Ali Hussain, Remaja 14 Tahun yang Terlihat Seperti Kakek Pensiunan


Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Senin, 26/08/2013 18:29 WIB


Ali Hussain (Foto: Cover Asia Press)

India , Sekilas, laki-laki ini nampaknya sudah berusia puluhan tahun akibat kulitnya yang keriput dan bahkan seperti seorang pensiunan. Tapi siapa sangka, laki-laki bernama Ali Hussain ini sebenarnya adalah remaja berusia 14 tahun.

Penampilannya mirip kakek pensiunan, dalam arti tampak sangat renta. Bukan sekedar kakek-kakek yang disebut kakek karena sudah punya cucu, meski usianya masih muda, melainkan seperti para kakek-kakek yang memang sudah melewati masa pensiun bekerja dan sudah memasuki usia senja.

Ali lahir dengan progeria, yang membuat kondisi genetiknya tumbuh delapan kali lebih cepat daripada usia yang sebenarnya. Lebih memilukan lagi, Ali merupakan satu-satunya anak yang masih bisa bertahan hidup setelah enam saudaranya menderita penyakit langka yang sama, lalu mengalami kelumpuhan, dan tidak bisa disembuhkan.

Meskipun dalam keadaan seperti itu, Ali tak pernah menyerah dan ia berharap ada obat ajaib yang ditemukan hingga bisa membantunya untuk tetap tumbuh hingga dewasa. Diperkirakan hanya ada 80 kasus progeria di seluruh dunia.

Kondisi yang menimpa ALi, dua saudara laki-laki serta tiga saudara perempuannya ini biasanya akan membunuh korbannya pada usia 14 tahun dengan adanya serangan jantung atau penumonia. Meski begitu Ali tak pernah menyerah dan berharap ada obat untuk penyakitnya, walaupun ia tahu hidupnya bisa berakhir setiap saat.

"Saya sangat ingin hidup dan berharap ada obat di luar sana untuk penyakit saya. Saya tidak takut mati tapi selama ini orang tua saya sudah banyak menderita maka dari itu saya ingin hidup lebih lama lagi dan tidak ingin membebani mereka dengan penyakit ini," kata Ali kepada Sunday People, seperti dilansir Mirror, Senin (26/8/2013).

Ayah Ali, Hussain Khan (50) dan istrinya Razia (46) dari Bihar, negara bagian termiskin di India, merupakan saudara sepupu yang dijodohkan 32 tahun lalu. Putri pertama mereka, Rehana lahir pada tahun 1983 dan mereka tidak mengetahui ada yang salah dengan putrinya.

Setelah berumur dua tahun, Rehana tidak bisa makan atau berjalan dengan baik kemudian ia dibawa ke dokter yang hanya memberinya obat. Hussain dan Razia kembali ke dokter saat anak mereka yang lahir tahun 1987, Ikramul, menunjukkan gejala yang sama.

Hussain yang berpenghasilan Rp330 ribu per bulan sebagai penjaga pabrik mengatakan, "Para dokter tidak memberi sinyal apa-apa. Jika salah satu dari mereka mengatakan kepada kami anak-anak kami memiliki masalah genetik karena saya dan istri bersaudara, maka kami akan berhenti memiliki anak."

Sama seperti anak mereka sebelumnya, Gudiya dan Rubina yang lahir tahun 1989 dan 1992 kemudian Ali yang lahir tahun 1999 juga memiliki kondisi serupa. Sedangkan, anak bungsu Hussain dan Razia meninggal setelah dilahirkan. Tapi, ada juga saudara Ali yang tak terkena progeria yakni Sanjeeda dan Chanda yang sekarang berumur 20 dan 10 tahun.

Hussain dan Razia mengetahui tentang progeria pada tahun 1995 setelah mendengar penjelasan seorang ahli. "Tak seorang pun di komunitas kami percaya. Tetangga dan keluarga besar kami ikut tersiksa untuk mendapat bantuan bagi anak-anak. Mereka hanya tidak bisa memahami penyakit yang tidak bisa disembuhkan," papar Hussain.

Ali dan saudaranya yang mengalami progeria sering diejek dan diganggu hingga tak ada satupun dari mereka yang bersekolah. Menurut Ali, ia dan saudaranya tidak bisa merasakan masa kanak-kanak karena terus berada di rumah.

"Kami saling memiliki satu sama lain tapi kami tak punya kehidupan. Saya ingin jadi manusia normal yang bisa bermain, sekolah, dan berolahraga,' kata Ali yang memiliki bobot 11,4 kg dan tinggi badan 1,1 m ini.

Gudiya dan Rubina meninggal pada tahun 2004 ketika mereka berusia 15 dan 12 tahun. Tiga tahun kemudian, Rehana meninggal di usia 24 tahun. Menurut Ali, kematian Ikramul tahun 2009 di usia 22 tahun adalah hal tersulit.

"Ikramul adalah sahabatku. Dia sangat kuat dan perhatian. Saat ia meninggal saya menangis berminggu-minggu tapi sekarang saya sadar bahwa saya harus tetap kuat," kata Ali.

Dr Sekhar Chattopadyay yang merawat Ali mengatakan bahwa tidak ada kasus serupa di dunia di mana lima saudara kandung sama-sama terkena progeria. Hubungan saudara orang tua mereka bisa jadi penyebab adanya gangguan itu meskipun masih ada dua anak yang normal.

"Kami mencoba yang terbaik untuk menjaga Ali secara fisik dan mental. Rata-rata harapan hidupnya sampai usia 13 atau 15 tahun. Tapi, mari kita berharap bisa memperpanjang usia Ali sampai 24 tahun, seperti saudaranya,' kata Chattopadyay.

Di Inggris, diketahui ada empat kasus progeria yang terjadi. Termasuk kelahiran Dean Andrews dari Birmingham yang saat ini berusia 21 tahun dan merupakan penderita progeria tertua di Eropa. 

8 Alasan yang Membuat Anda Susah Tidur


Ayusha Laksmi - wolipop

img
Dok. Thinkstock
Jakarta - Setelah beraktivitas selama seharian penuh, tubuh tentunya membutuhkan istirahat yang cukup. Maka dari itu setiap malam kita dianjurkan untuk tidur 6-8 jam.

Namun seringkali, jam tidur tersebut tidak dapat terpenuhi karena di saat kita sudah bersiap istirahat, kita malah merasa susah tidur. Beberapa penyebab yang umum adalah karena minum kopi, makan terlalu banyak, atau terlalu banyak mikir. Sebenarnya, ada banyak alasan mengapa Anda merasa susah tidur di malam hari. Apa saja? Lihat di sini, seperti dikutip dari All Women Stalk.

1. Berolahraga sebelum tidur
Mungkin Anda memilih untuk berolahraga di malam hari karena tidak memiliki waktu di pagi harinya. Atau bisa juga karena merasa olahraga di malam hari akan membuat tubuh merasa lelah dan mempermudah tidur Anda.

Namun ternyata, yang terjadi adalah sebaliknya. Setelah berolahraga denyut jantung dan metabolisme akan meningkat sehingga mempersulit Anda untuk tidur. Hindari berolahrga tepat sebelum tidur. Beri jeda minimal tiga jam sebelum waktu tidur, atau kalau bisa lebih baik lakukan di pagi hari.

2. Tidur siang
Karena merasa kurang tidur di malam hari, Anda perlu mengganti waktu istirahat tersebut di siang hari. Namun istirahat di siang hari malah membuat Anda kesulitan untuk tidur di malam hari. Menurut Lawrence Epstein, Sleep Health Center di MA, tidur siang akan mengacaukan jam tubuh kita dan membuat otak terus siaga saat malam hari. Bila Anda benar-benar merasa butuh tidur siang, sebaiknya lakukan tidak lebih dari satu jam.

3. Khawatir akan kualitas tidur
Alasan ini mungkin akan terdengar aneh. Namun bagi sebagian orang, alasan ini benar-benar dirasakan. Bila sebelum tidur Anda memikirkan hal-hal apa saja yang harus dilakukan besok pagi dan merasa harus cepat tidur malah akan membuat Anda susah terlelap. Bila hal ini terjadi, matikan lampu kamar, bangun, dan pindah sementara ke kamar lain. Atau hapuskan kekhawatiran Anda dengan tidak terus menerus memikirkan bahwa Anda harus bangun pagi esok hari.

4. Minum minuman beralkohol
Beberapa orang menganggap bahwa dengan minum minuman beralkohol akan membuat tidur semakin nyenyak. Minum sebelum tidur mungkin saja dapat membuat Anda merasa ngantuk, namun tidak membuat tidur Anda berkualitas. Lebih baik ganti minuman beralkohol dengan teh herbal agar tubuh menjadi lebih rileks sebelum tidur.

5. Pencahayaan kamar kurang gelap
Semakin banyak gadget yang ada di dalam kamar, maka akan semakin sulit Anda terlelap. Pencahayaan dari layar gadget, ataupun TV akan membuat kamar tidak sepenuhnya gelap. Lebih baik matikan lampu kamar dan jauhkan semua gadget dari pandangan.

6. Tubuh masih mengandung kafein
Banyak orang yang tidak bisa mengawali harinya tanpa minum kopi. Kandungan kafein dalam kopi dikenal dapat membantu Anda terjaga di pagi hari. Namun bila dikonsumsi lebih dari satu kali dan dekat dengan waktu tidur, akan membuat Anda sulit terlelap karena masih terdapat kandungan kafein dalam tubuh. Sebaiknya minum kopi satu kali sehari dan hanya di pagi hari.

7. Konsumsi protein sebelum tidur
Mengonsumsi makan malam dan kudapan yang memiliki kandungan protein yang tinggi dapat membuat Anda sulit tidur di malam hari. Karena tubuh mengeluarkan lebih banyak energi untuk mencerna protein dan itu berarti pencernaan Anda masih harus terus bekerja menjelang jam tidur. Bila Anda merasa lapar sebelum tidur, sebaiknya makan sedikit karbohidrat karena lebih mudah dicerna.

8. Kamar berantakan
Bagi Anda yang memiliki kamar berantakan, sebaiknya cepat rapikan kamar Anda. Kamar yang berantakan dapat membuat Anda susah tidur karena dapat mempengaruhi pikiran. Kertas, buku, dan baju yang berserakan dapat membuat kita terus terbangun karena merasa stres.

Apakah dari delapan alasan tersebut ada sesuai dengan Anda? Sebaiknya ciptakan suasana kamar yang dapat mendukung Anda untuk tidur nyenyak agar lebih mudah untuk terlelap di malam hari. Dengan dapat tidur yang cukup, tubuh dan pikiran Anda akan lebih siap untuk menghadapi hari esok.

Agar Tetap Sehat, Tahan Godaan dari yang Manis-manis Saat Lebaran


Selain diwajibkan bagi umat Muslim, ibadah puasa Ramadan sebenarnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Sayang sekali apabila manfaatnya luntur karena kalap makan saat Lebaran.                                 

Kurangi Hafalan, Kembangkan Pola Pikir..

PROGRAM STUDI

..

  • Senin, 15 Juli 2013 | 15:00 WIB
Lulusan Sistem Informasi Binus lebih spesifik diarahkan untuk andal dalam penguasaan studi kasus bidang teknologi informasi yang digunakan luas di dunia bisnis. | http://sis.binus.ac.id
KOMPAS.com - Untuk menciptakan lulusan yang adaptif terhadap kebutuhan usaha menghadapi perkembangan zaman, Fakultas Sistem Informasi Binus mengembangkan metode perkuliahan yang menitik beratkan pada studi kasus. 

Ditemui di ruang kerjanya, Kamis (11/7/2013) lalu, Dekan Fakultas Sistem Informasi Binus University Johan, S. Kom., MM mengatakan bahwa kemampuan mencari solusi untuk sebuah kasus adalah syarat mutlak bagi seorang analis sistem. 

"Kompetensi utama lulusan Sistem Informasi adalahkemampuan analisis sistem. Dia harus menguasai keahlian di semua tahapan, mulai dari mendesain, programming, coding, hingga menghasilkan produk jadi," ujarnya.

Studi kasus melatih pengalaman mahasiswa menerapkan ilmu dalam bermacam praktik nyata, tak sekadar teoritis. Johan menjelaskan, lulusan Sistem Informasi Binus lebih spesifik diarahkan untuk andal dalam penguasaan studi kasus bidang teknologi informasi yang digunakan luas di dunia bisnis. Hal ini, menurutnya, selaras dengan visi Binus yang memberi perhatian besar pada teknologi, bisnis, dan wirausaha.

Dengan pendekatan tersebut, lanjut Johan, fakultas sistem informasi Binus menyediakan lima program studi, yaitu Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Komputer Akuntansi, Audit Sistem Informasi, dan program gelar ganda akuntansi dan informasi. Selain program studi, kemampuan mahasiswa juga makin terspesialisasi dengan disediakannya program peminatan di setiap program studi, yang meliputi E bussiness, bussiness inteligent, strategic info system, enterprise resource planning, dan oracle.

"Bebannya sebanyak 30 SKS dan skripsi harus sesuai bidang yang dipilih. Ini semacam program spesialisasi," ujarnya.

Program peminatan tidak hanya seperti mata kuliah pilihan. Spesialisasi ala program studi Sistem Informasi ini mensyaratkan konsistensi minat mahasiswanya. Tak hanya skripsi yang harus sesuai, Menurut Johan pilihan program peminatan juga menentukan segala bentuk riset, penelitian, hingga tempat magang yang akan dipilih.

Untuk mendapatkan pengalaman studi kasus yang nyata, mahasiswa  Sistem Informasi sangat disarankan melakukan kegiatan magang di perusahaan. Persoalan yang ditemui di tempat magang bisa diangkat sebagai materi riset atau skripsi.

"Lama magang yang disyaratkan minimal 192 jam. Mahasiswa dapat mencari sendiri tempat magang atas persetujuan pihak kampus," ujarnya.

Johan menyatakan pihak kampus tetap bertanggung jawab selama mahasiswa berada di tempat magang. Dosen pembimbing dikerahkan untuk melakukan kunjungan ke peserta magang. Mereka bertugas memonitor dan membimbing perkembangan anak didik dan menilai kemajuan performa kerja mereka.

Untuk mengembangkan kemampuan studi kasus, Fakultas Sistem Informasi Binus menggagas Komunitas "Case Study". Dia menjelaskan, komunitas Case Study" kerap ditunjuk mewakili Binus dalam berbagai kompetisi di bidang sistem tingkat nasional maupun internasional. 

"Sudah banyak prestasi tingkat internasional yang diraih komunitas ini turut mengharumkan nama Indonesia," ujarnya. (Robert Januar)

Lebaran Tiba, Awas Kolesterol dan Tensi Naik Lagi


Saat Lebaran tiba, menyajikan makanan manis, bersantan dan berlemak sepertinya sudah menjadi tradisi. Namun jangan terlalu kalap menyantap semua makanan, perhatikan kadar kolesterol, tensi dan gula darah Anda.

Ini Dia Penyakit yang Banyak 'Mengancam' Saat Lebaran

Penyakit bisa datang akibat beberapa makanan yang terdapat saat lebaran. Apa sajakah penyakit yang mengancam di saat Lebaran tersebut?

Kepedulian Kita Untuk Kemakmuran Bersama

Senin, 26/08/2013 01:00 WIB


pajak-cover1.jpg Negara Indonesia didirikan dengan komitmen para founding fathers untuk mewujudkan Negara Indonesia yang makmur, sejahtera, cerdas, sekaligus berkontribusi pada perdamaian dunia

Collaboration is Key: Working in Groups



Studying a degree that offers the opportunity to develop your teamwork skills is crucial to your future success in the workplace.

Read more >>

Kepedulian Kita Untuk Kemakmuran Bersama

Senin, 26/08/2013 01:00 WIB


pajak-cover1.jpg Negara Indonesia didirikan dengan komitmen para founding fathers untuk mewujudkan Negara Indonesia yang makmur, sejahtera, cerdas, sekaligus berkontribusi pada perdamaian dunia

Ali Hussain, Remaja 14 Tahun yang Terlihat Seperti Kakek Pensiunan


Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Senin, 26/08/2013 18:29 WIB


Ali Hussain (Foto: Cover Asia Press)

India , Sekilas, laki-laki ini nampaknya sudah berusia puluhan tahun akibat kulitnya yang keriput dan bahkan seperti seorang pensiunan. Tapi siapa sangka, laki-laki bernama Ali Hussain ini sebenarnya adalah remaja berusia 14 tahun.

Penampilannya mirip kakek pensiunan, dalam arti tampak sangat renta. Bukan sekedar kakek-kakek yang disebut kakek karena sudah punya cucu, meski usianya masih muda, melainkan seperti para kakek-kakek yang memang sudah melewati masa pensiun bekerja dan sudah memasuki usia senja.

Ali lahir dengan progeria, yang membuat kondisi genetiknya tumbuh delapan kali lebih cepat daripada usia yang sebenarnya. Lebih memilukan lagi, Ali merupakan satu-satunya anak yang masih bisa bertahan hidup setelah enam saudaranya menderita penyakit langka yang sama, lalu mengalami kelumpuhan, dan tidak bisa disembuhkan.

Meskipun dalam keadaan seperti itu, Ali tak pernah menyerah dan ia berharap ada obat ajaib yang ditemukan hingga bisa membantunya untuk tetap tumbuh hingga dewasa. Diperkirakan hanya ada 80 kasus progeria di seluruh dunia.

Kondisi yang menimpa ALi, dua saudara laki-laki serta tiga saudara perempuannya ini biasanya akan membunuh korbannya pada usia 14 tahun dengan adanya serangan jantung atau penumonia. Meski begitu Ali tak pernah menyerah dan berharap ada obat untuk penyakitnya, walaupun ia tahu hidupnya bisa berakhir setiap saat.

"Saya sangat ingin hidup dan berharap ada obat di luar sana untuk penyakit saya. Saya tidak takut mati tapi selama ini orang tua saya sudah banyak menderita maka dari itu saya ingin hidup lebih lama lagi dan tidak ingin membebani mereka dengan penyakit ini," kata Ali kepada Sunday People, seperti dilansir Mirror, Senin (26/8/2013).

Ayah Ali, Hussain Khan (50) dan istrinya Razia (46) dari Bihar, negara bagian termiskin di India, merupakan saudara sepupu yang dijodohkan 32 tahun lalu. Putri pertama mereka, Rehana lahir pada tahun 1983 dan mereka tidak mengetahui ada yang salah dengan putrinya.

Setelah berumur dua tahun, Rehana tidak bisa makan atau berjalan dengan baik kemudian ia dibawa ke dokter yang hanya memberinya obat. Hussain dan Razia kembali ke dokter saat anak mereka yang lahir tahun 1987, Ikramul, menunjukkan gejala yang sama.

Hussain yang berpenghasilan Rp330 ribu per bulan sebagai penjaga pabrik mengatakan, "Para dokter tidak memberi sinyal apa-apa. Jika salah satu dari mereka mengatakan kepada kami anak-anak kami memiliki masalah genetik karena saya dan istri bersaudara, maka kami akan berhenti memiliki anak."

Sama seperti anak mereka sebelumnya, Gudiya dan Rubina yang lahir tahun 1989 dan 1992 kemudian Ali yang lahir tahun 1999 juga memiliki kondisi serupa. Sedangkan, anak bungsu Hussain dan Razia meninggal setelah dilahirkan. Tapi, ada juga saudara Ali yang tak terkena progeria yakni Sanjeeda dan Chanda yang sekarang berumur 20 dan 10 tahun.

Hussain dan Razia mengetahui tentang progeria pada tahun 1995 setelah mendengar penjelasan seorang ahli. "Tak seorang pun di komunitas kami percaya. Tetangga dan keluarga besar kami ikut tersiksa untuk mendapat bantuan bagi anak-anak. Mereka hanya tidak bisa memahami penyakit yang tidak bisa disembuhkan," papar Hussain.

Ali dan saudaranya yang mengalami progeria sering diejek dan diganggu hingga tak ada satupun dari mereka yang bersekolah. Menurut Ali, ia dan saudaranya tidak bisa merasakan masa kanak-kanak karena terus berada di rumah.

"Kami saling memiliki satu sama lain tapi kami tak punya kehidupan. Saya ingin jadi manusia normal yang bisa bermain, sekolah, dan berolahraga,' kata Ali yang memiliki bobot 11,4 kg dan tinggi badan 1,1 m ini.

Gudiya dan Rubina meninggal pada tahun 2004 ketika mereka berusia 15 dan 12 tahun. Tiga tahun kemudian, Rehana meninggal di usia 24 tahun. Menurut Ali, kematian Ikramul tahun 2009 di usia 22 tahun adalah hal tersulit.

"Ikramul adalah sahabatku. Dia sangat kuat dan perhatian. Saat ia meninggal saya menangis berminggu-minggu tapi sekarang saya sadar bahwa saya harus tetap kuat," kata Ali.

Dr Sekhar Chattopadyay yang merawat Ali mengatakan bahwa tidak ada kasus serupa di dunia di mana lima saudara kandung sama-sama terkena progeria. Hubungan saudara orang tua mereka bisa jadi penyebab adanya gangguan itu meskipun masih ada dua anak yang normal.

"Kami mencoba yang terbaik untuk menjaga Ali secara fisik dan mental. Rata-rata harapan hidupnya sampai usia 13 atau 15 tahun. Tapi, mari kita berharap bisa memperpanjang usia Ali sampai 24 tahun, seperti saudaranya,' kata Chattopadyay.

Di Inggris, diketahui ada empat kasus progeria yang terjadi. Termasuk kelahiran Dean Andrews dari Birmingham yang saat ini berusia 21 tahun dan merupakan penderita progeria tertua di Eropa.